PADANG | Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung rapat strategis penanggulangan bencana di Makodam XX/Tuanku Imam Bonjol, Jalan Sudirman Nomor 1, Kota Padang, Rabu (18/12/2025). Rapat tingkat tinggi ini menjadi penegasan kehadiran negara secara menyeluruh dalam menangani bencana di Sumatera Barat, dengan fokus utama pada keselamatan rakyat dan percepatan pemulihan wilayah terdampak.
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan nasional, antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sekretaris Kabinet, Menteri Pertahanan, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Panglima TNI beserta para Kepala Staf TNI, Panglima Kodam terkait, Kepala BNPB Pusat, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengelola bencana secara komprehensif dan terkoordinasi.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen bersama seluruh unsur pemerintah pusat dan daerah untuk bersatu padu dalam penanganan bencana di wilayah Sumatera Barat. Presiden menekankan bahwa bencana merupakan persoalan kemanusiaan yang menuntut respons cepat, tepat, dan berkelanjutan, serta tidak boleh ditangani secara parsial.
Seluruh pimpinan dan instansi terkait bersama-sama membahas langkah-langkah penanganan bencana, mulai dari fase tanggap darurat hingga perencanaan lanjutan pascabencana. Evaluasi lapangan, pemetaan kebutuhan masyarakat terdampak, serta kesiapan logistik dan personel menjadi bagian penting dalam pembahasan rapat tersebut.
Penekanan utama rapat adalah penguatan koordinasi lintas kementerian, lembaga, TNI–Polri, BNPB, dan pemerintah daerah. Presiden menilai koordinasi yang solid dan satu komando merupakan kunci agar setiap kebijakan dan tindakan di lapangan berjalan efektif, terpadu, serta tepat sasaran.
Dalam forum tersebut, Polri menyatakan kesiapan penuh untuk memperkuat pengamanan wilayah terdampak sekaligus mengoptimalkan bantuan kemanusiaan. Pengamanan distribusi logistik, pengaturan arus bantuan, hingga dukungan personel di lokasi bencana menjadi prioritas guna memastikan bantuan sampai kepada masyarakat dengan aman dan tertib.
Sementara itu, TNI menegaskan komitmennya dalam mendukung evakuasi warga, pendirian fasilitas darurat, serta percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana. Sinergi TNI–Polri dengan pemerintah daerah diharapkan mampu mempercepat proses penanganan dan mengurangi risiko lanjutan di lapangan.
Presiden Prabowo juga mengarahkan agar penanganan bencana dilaksanakan secara cepat dan tepat, dengan orientasi utama pada keselamatan masyarakat. Selain penanganan darurat, pemerintah diminta menyiapkan langkah pemulihan jangka menengah dan panjang agar kehidupan sosial dan ekonomi warga Sumatera Barat dapat segera pulih.
Melalui rapat strategis yang digelar di Makodam XX/Tuanku Imam Bonjol ini, pemerintah pusat menegaskan bahwa negara hadir dan bekerja bersama daerah. Seluruh jajaran diminta bergerak serempak dengan satu tujuan, yakni melindungi masyarakat serta memastikan pemulihan Sumatera Barat berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.
Catatan Redaksi:
Rapat penanggulangan bencana yang dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia di Kota Padang menegaskan komitmen negara dalam menghadirkan perlindungan, koordinasi lintas sektor, dan solusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat. Sinergi pusat dan daerah menjadi fondasi utama keberhasilan penanganan bencana.
TIM RMO









