Hari Jadi Sumbar ke-80: Kapolda Irjen Gatot Tegaskan Komitmen Polri Hadir untuk Rakyat

Sumbar | Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA., menghadiri peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung khidmat di Gedung DPRD Sumbar, Rabu (1/10).

Acara yang penuh makna itu dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Ketua DPRD Sumbar, Ketua KPI Indonesia, jajaran Forkopimda, hingga pimpinan instansi vertikal. Tahun ini, perayaan mengangkat tema “Bersama Membangun Sumbar Sejahtera dan Maju”, sebuah pesan kolektif untuk mengukuhkan semangat pembangunan Ranah Minang.

Kapolda: Momen Sakral, Wujud Cinta pada Daerah

Dalam sambutannya, Kapolda menyebut peringatan Hari Jadi Sumatera Barat adalah momentum sakral untuk mengenang sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang menjadi tonggak sejarah berdirinya Ranah Minang. “Ini wujud kebanggaan, rasa memiliki, dan kecintaan yang tak terhingga terhadap daerah ini,” ungkapnya.

Menurutnya, tema peringatan tahun ini sangat relevan. “Tema ini mencerminkan semangat pembangunan yang harus terus dijaga agar berkelanjutan, terukur, dan terarah, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Catatan 10 Bulan Bertugas: Perang Narkoba hingga Putus Sekolah

Kapolda kemudian berbagi refleksi hampir sepuluh bulan bertugas di Sumbar. Ia menyoroti persoalan narkoba yang pernah menempatkan provinsi ini di peringkat lima nasional. Berkat kerja keras, posisi tersebut kini turun ke peringkat 16. Dari 60 kilogram sabu yang beredar, 50 kilogram berhasil diungkap Polda Sumbar.

“Sumbar bukan hanya tempat peredaran, tetapi juga penyimpanan. Karena itu, perang terhadap narkoba harus dilakukan bersama. Jika ada anak kemenakan yang terjerat, laporkan. Tidak akan dihukum, tetapi kita luruskan agar masa depannya terselamatkan,” tegasnya.

Selain itu, ia menyoroti tingginya angka anak putus sekolah, yang di Kota Padang saja mencapai 7.000 orang. Hal ini, menurutnya, rawan melahirkan persoalan sosial seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba. “Ini perlu kolaborasi bersama agar anak-anak tersebut terselamatkan masa depannya,” ucapnya penuh harap.

Komitmen: Menjaga Keamanan, Mendukung Program Unggulan, dan Memperkuat Sinergi

Masalah penambangan tanpa izin (PETI) juga menjadi perhatiannya. Polri, kata Kapolda, tidak hanya hadir dengan pendekatan hukum, tetapi juga mencari solusi permanen agar kekayaan alam benar-benar menghadirkan kesejahteraan.

Lebih jauh, ia menegaskan tiga komitmen Polda Sumbar ke depan:

  1. Menjaga stabilitas keamanan sebagai syarat mutlak pembangunan.
  2. Mendukung program unggulan Gubernur Sumbar serta Asta Cita Presiden menuju Indonesia Emas 2045.
  3. Memperkuat sinergi dengan seluruh pihak untuk menghadirkan kerja nyata bersama.

Menutup dengan Seruan Kebersamaan

Di penghujung sambutannya, Kapolda mengapresiasi eratnya sinergi pemerintah daerah, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat.

“Di usia ke-80 ini, Sumatera Barat harus menjadi sumber motivasi bagi kita semua untuk bergandengan tangan membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. Polda Sumbar akan terus hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga penggerak kepedulian, inovasi, dan sinergi,” tuturnya.

Situasi keamanan Sumatera Barat hingga kini terjaga aman dan kondusif. Kapolda pun menutup dengan pesan optimis: “Dengan dukungan semua pihak, mari kita wujudkan Sumatera Barat yang aman, sejahtera, dan maju, sebagai bagian dari cita besar Indonesia Emas 2045.”

TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed